Berita Utama

PDIP Manokwari Targetkan Menang Pemilu 2024

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kembali menargetkan menang pada pemilu tahun 2024 di Manokwari. Target itu dipastikan dengan melakukan konsolidasi kader dan pengurus partai hingga ke tingkat Pengurus Ranting.

“Target di Pemilu tahun 2024, PDIP cetak hattrick atau tiga kali menang. Makanya kita mulai konsolidasi dari sekarang,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Manokwari Doni Mandacan kepada awak media pada pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakerjab) PDIP Kabupaten Manokwari di Hotel Valdos Manokwari, Senin (19/4/2021).

Dia mengatakan, pelaksanaan Rakercab dilakukan untuk memastikan kerja struktur di tingkat bawah untuk pembentukan Ranting dan perekrutan anggota Partai berjalan. Selain itu, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh kader baik di tingkat DPC, PAC maupun Pengurus Ranting.

“Sejauh ini kita sudah memiliki 164 Ranting yang sah. Jumlah seluruh Ranting yang terbentuk ada 72,” kata dia.

Selain itu, menurut Doni, target lain yang ingin dicapai adalah melalui perolehan kursi di DPRD Kabupaten Manokwari. Meskipun saat ini, PDIP sudah memiliki 4 kursi di DPRD, pihaknya masih menginginkan untuk bisa membentuk satu fraksi utuh dan tidak tergabung dengan partai lain. Hal itu dikarenakan dalam periode berjalan saat ini, konsolidasi dan koordinasi dalam membangun hubungan politik dengan partai lain cukup sulit. Kesulitan koordinasi tersebut mengakibatkan keputusan politik yang diambil oleh fraksi menjadi tidak efektif.

“Target harus lebih. Minimal kita Fraksi penuh,” ucap Doni.

Dia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap kinerja  kader partai yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Manokwari. Evaluasi tersebut dilakukan secara rutin setiap 6 bulan untuk mengukur kinerja, loyalitas dan semangat mengabdi dari setiap kader.

“Jadi penilaian atau evaluasi yang dilakukan bukan saja karena melawan keputusan Partai, tetapi juga soal keaktifan dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD. Kalau lalai ya kita berikan sanksi,” tuturnya.

Sanksi yang diberikan, menurut Doni,  disesuaikan dengan berat atau ringannya kesalahan yang dilakukan. Apabila kesalahannya masih bisa dipertimbangkan, maka kader yang bersangkutan diberikan sanksi berupa rotasi jabatan atau lainnya. Tetapi, jika kesalah yang dilakukan sudah kategori berat, maka bisa juga dicopot dari anggota DPRD melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Kalau kesalahan ringan bisa dirotasi jabatannya. Tapi kalau berat bisa di-PAW. Itu semua tergantung keputusan Dewan Kehormatan Partai,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, sebagai kader PDIP, dirinya berharap personil pengurus sebagai mesin politik partai dapat bekerja secara baik. Karena apabila mesin tersebut berfungsi secara baik maka kemenangan dalam kontestasi politik pada Pemilu yang direncanakan dapat tercapai.

“Kita berharap semua kader dan personil pengurus dapat menjalankan fungsi secara baik. Dengan begitu, target memenangkan Pemilu 2024 bisa lebih mudah dikerjakan,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain konsolidasi personil, konsolidasi program juga merupakan hal terpenting dalam Rakercab PDIP Manokwari. Karena program-program serta strategi pemenangan harus dipersiapkan sedini mungkin agar seluruh kader bisa bekerja secara maksimal.

“Program dan strategi itu harus menjadi komitmen bersama seluruh kader dan dijalankan secara konsisten. Tujuannya adalah untuk mencapai target. Karena untuk bisa menang di tahun 2024, kita harus mulai kerja dari sekarang,” pungkasnya. (PB25)

 

**Artikel ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Selasa 20 April 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.