Warga Biak di Manokwari Akan Dijemput
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Sejumlah warga asal Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, yang terjebak di Kota Manokwari akibat penutupan akses pasca-pandemi Coronavirus Diseases (Covid-19) akan dijemput kembali ke daerah asal mereka menggunakan KM Kasuari Pasifik.
Mathias Rumere, salah satu tokoh pemuda Biak, mengatakan, KM Kasuari Pasifik difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk menjemput ratusan warga yang telah terjebak di Manokwari selama tiga bulan.
“Pak Bupati sudah menyiapkan Kapal Kasuari Pasifik yang datang langsung dari Biak untuk menjemput kami dalam 1 sampai 2 hari ke depan,” ujarnya saat dikonfirmasi Papua Barat News, Selasa (9//6/2020).
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyetujui penjemputan itu setelah Satgas Covid-19 Kabupaten Manokwari melakukan koordinasi dengan Satgas Covid Biak Numfor. Hal tersebut pun direspon baik oleh Pemerintah Kabupaten Biak yang langsung mengirimkan satu unit kapal ke Manokwari.
“Kami rencananya sandar di pelabuhan Feri Marampa,” ucap dia.
Ia menuturkan, warga Biak yang akan kembali tersebut siap menjalani karantina selama 14 hari sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Biak.
“Jadi nanti setelah tiba di Biak, kita dijemput langsung oleh tim yang sudah disiapkan dan diarahkan untuk menjalani karantina. Itu adalah konsekuensi dari keputusan yang kami ambil, dan kami siap menjalankannya,” ucap Rumere.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi langsung dari dr Henri Sembiring selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Manokwari tentang adanya Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 tentang Syarat Bepergian, maka pihaknya merasa sangat lega dan bersyukur karena tidak lagi terbebani dengan biaya rapid tes yang selama ini mereka khawatirkan.
“Saya mengatasnamakan seluruh warga Biak yang akan pulang ini mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari pemerintah dan Satgas Covid-19 Kabupaten Manokwari,” kata dia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Biak-Numfor, terkhusus kepada Bapak Bupati yang sudah bersedia memfasilitasi kepulangan Kami,” ujarnya menambahkan. (PB25)