Cegah Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes dan Vaksinasi Booster
KUBU RAYA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada masyarakat untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Bagi yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua, dan telah melewati waktu enam bulan, segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, pemerintah telah memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Dalam hal ini, Sigit menekankan, dengan dilakukan booster hal itu akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.
“Masyarakat yang belum vaksin silahkan untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali namun sudah lewat dari enam bulan silahkan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga perlu ada booster untuk meningkatkan lagi,” ujar Sigit yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ketika meninjau langsung vaksinasi serentak se-Indonesia di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (19/1/2022).
Kapolri menyebutkan, di Kubu Raya sendiri target vaksinasinya 2.000. Namun total hari ini 24.000 untuk seluruh wilayah Kalbar. “Saya kira ini perlu diapresiasi. Kita juga tadi tersambung secara nasional, dan target kita hari ini minimal di angka 1 juta,” kata Sigit.
Sigit menegaskan, akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat saat ini, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona.
“Tentunya kita harus waspada karena ini terus meningkat. Jadi bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi. Pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah (Pemda), TNI, Polri telah menyiapkan gerai-gerai,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.
Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, Sigit juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan prokes dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
Akselerasi vaksinasi dan penguatan prokes, kata Sigit, sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, selain imported case, penyebaran jenis virus itu kini juga sudah ditemukan dari transmisi lokal.
“Pakai masker terus, cuci tangan jangan lupa, dan selalu memastikan kita laksanakan cek rutin bila perlu swab antigen satu minggu sekali atau PCR. Itu menjadi kebiasaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kita dalam kondisi sehat,” tutur Sigit.
Di kesempatan yang sama, Menkes Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, namun tidak panik dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron. Ia juga memaparkan varian itu kini paling banyak terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.
“Ciri-ciri Omicron kita akan lihat kenaikan kasus yang cepat dan tinggi. Kita sudah mulai lihat nasional naik dari 300 ke 1.400. Teman-teman harus terus waspada, dan hati-hati, tetapi jangan panik,” kata Budi.
Selain meninjau vaksinasi di Kalbar, Menkes dan Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual di beberapa wilayah Indonesia yang menggelar kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi tersebut. (BST)