Para Bakal Capres Perkuat Konsolidasi di Daerah Pendukung
JAKARTA — Sejumlah bakal calon presiden mulai memperkuat konsolidasi dengan akar rumput di daerah yang menjadi basis dukungan masing-masing. Tak hanya mengamankan potensi suara yang sudah ada, langkah ini dinilai mampu menjadi pemantik untuk memenangi psikologi massa di daerah non-basis dukungan. Kendati demikian, kerja nyata yang kontekstual di wilayah non-basis dukungan tetap diperlukan mengingat tak ada kandidat yang sudah memiliki tingkat elektabilitas dominan.
Para tokoh bakal calon presiden (capres) berkegiatan di sejumlah daerah yang menjadi basis suara masing-masing sepanjang akhir pekan. Bakal capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, misalnya, menghadiri rangkaian puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-354 Sulawesi Selatan (Sulsel). Pada Minggu (6/8/2023), Prabowo mengikuti jalan santai ”Anti Mager” di Makassar, Sulsel, bersama dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan warga setempat.
Sebelumnya, pada Sabtu (5/8/2023) malam, Prabowo juga menghadiri makan malam bersama Gubernur Sulsel dan para kepala desa seprovinsi itu. Dalam acara itu, Prabowo memuji ketangguhan masyarakat Sulsel. Semasa menjadi prajurit TNI aktif, ia mengaku sering bertemu orang hebat yang berasal dari provinsi tersebut. Lebih dari itu, warga Sulsel juga diakui berperan dalam sejarah bangsa.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengikuti jalan santai ”Anti Mager” di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersama dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan warga setempat, Minggu (6/8/2023). Jalan santai itu merupakan bagian dari rangkaian puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-354 Sulawesi Selatan.
”Saya ucapkan selamat kepada seluruh rakyat Sulsel yang memiliki sejarah yang gemilang. Saya juga menyadari, memahami, dan mempelajari sejarah bangsa Indonesia, di mana peran rakyat Sulsel sangat besar dalam sejarah bangsa kita,” kata Prabowo, dilansir Kompas.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, Prabowo memang akan terus berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkuat posisi Gerindra di tengah masyarakat. Tidak dimungkiri, Sulsel kali ini dipilih karena merupakan salah satu basis dukungan Gerindra. Merujuk pada hasil Pemilu 2019, Gerindra memperoleh 645.464 suara atau menempati peringkat ketiga setelah Partai Golkar dan Partai Nasdem. Dengan perolehan suara itu, Gerindra pun memiliki dua kursi parlemen dari Sulsel.
”Kehadiran Pak Prabowo ke sana untuk memberikan semangat kepada kader dan sukarelawan yang selama ini bekerja keras menyosialisasikan Partai Gerindra dan Pak Prabowo sebagai capres 2024,” kata Habiburokhman di Jakarta, Minggu sore.
Kendati demikian, menurut dia, sosialisasi yang dilakukan Prabowo tidak mengutamakan kunjungan ke salah satu daerah karena besarnya dukungan. Bakal capres yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan itu juga akan hadir lebih banyak daerah lainnya. ”Kami tidak memprioritaskan satu daerah sebagai basis Pak Prabowo atau bukan, sebisa mungkin akan hadir ke sebanyak mungkin provinsi di Indonesia,” ujar Habiburokhman.
Selan Prabowo, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)—Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)—Anies Baswedan juga berkegiatan di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dan Padang, Sumatera Barat (Sumbar), selama dua hari berturut-turut. Selain mengikuti jalan sehat bersama warga, Anies juga meresmikan posko pemenangan PKS Jawa Barat, serta berdiskusi dengan kaum muda setempat bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sabtu.
Pada Minggu siang, Anies dan Agus melanjutkan dialog dengan warga di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung. Dalam pidatonya, Anies mengatakan, Kota Bandung memiliki sejarah tersendiri dalam hidupnya. Sebab, itu merupakan kota tempat kedua orangtuanya bertemu lalu memutuskan untuk menikah. ”Bandung ini memang tempat bersejarah, begitu banyak punya cerita,” ungkapnya.
Di sela-sela kegiatan di Kota Bandung, Anies sempat bertolak ke Kota Padang, Sumbar, untuk menghadiri apel siaga konsolidasi pemenangan Anies dan PKS, Minggu pagi. Anies bercerita, sejak kecil dirinya kerap membaca buku yang ditulis oleh para intelektual dari Sumbar, di antaranya Buya Hamka, Moh Hatta, Agus Salim, Natsir, dan Sutan Sjahrir. Sejumlah tokoh itu pun merupakan idola sekaligus inspirasi hidupnya untuk menjadi pemimpin nasional.
”Anies mengajak para kader PKS dan sukarelawan untuk bekerja lebih keras,” tambah Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal.
Sementara itu, bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura, Ganjar Pranowo, menyerap aspirasi warga Desa Tanjunganom, Gabus, Pati, Jawa Tengah (Jateng). Tak hanya singgah, Gubernur Jateng itu juga menginap di salah satu rumah warga.
”Sambil ngobrol santai, biasanya ada masukan dari warga yang disampaikan secara detail. Jadi, bisa kita dengarkan langsung problem yang ada di masyarakat dan diselesaikan dengan tepat,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, menginap di rumah warga membuat dirinya bisa lebih peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat. Sebab, dengan begitu ia juga bisa merasakan langsung kehidupan yang tengah berlangsung. ”Misalnya, ada rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, kesehatan, difabel dan lainnya. Beberapa bisa langsung kita selesaikan dengan cepat tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit, dan dengan cara itu warga senang,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, kunjungan Ganjar dilakukan untuk berpamitan kepada warga. Sebab, masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jateng akan habis pada 5 September mendatang. Karena itu, ia ingin berterima kasih atas dukungan serta memohon doa restu karena sudah ditetapkan sebagai bakal capres.
”Kegiatan pamitan merupakan hal yang positif dan menampilkan karakter kepemimpinan Pak Ganjar yang menyatu dengan rakyat,” kata Hasto. (KOM)