TNI Percayakan Pembebasan Sandera kepada Penjabat Bupati Nduga
JAKARTA — Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melaporkan kondisi keamanan Papua terkini kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Meski masih terdapat beberapa daerah dengan kategori rawan, seperti Kabupaten Nduga, situasi di Papua secara keseluruhan dilaporkan dalam kondisi kondusif. Terkait pembebasan sandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Panglima TNI memercayakan negosiasi lewat Penjabat Bupati Nduga.
”Untuk pilot, kita sudah percayakan kepada PJ Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi, dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat. Karena memang ini kesulitan, pesawat pada takut untuk menuju daerah yang ditentukan, disepakati itu karena belum percaya untuk mengangkut ataupun menegosiasi,” ujar Yudo dilansir Kompas, Selasa (4/7/2023).
Menurut Yudo, pihaknya masih menunggu upaya negosiasi yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge. ”Sehingga kita masih menunggu, kita percayakan PJ Bupati juga untuk melaksanakan negosiasi, kita tetap mengutamakan keselamatan pilot ataupun masyarakat di sekitar itu. Jangan sampai menjadi korban sehingga kita tetap ajukan negosiasi yang damai,” kata Yudo, menambahkan.
Pihak TNI terus memonitor langkah negosiasi yang dilakukan oleh PJ Bupati Nduga. Yudo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengedepankan nilai kemanusiaan dalam upaya pembebasan sandera. Pilot Philip disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Kelompok bersenjata itu membakar pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Yudo mengatakan belum mengetahui tentang permintaan tebusan dari KKB. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan berusaha memenuhi permintaan KKB demi keselamatan masyarakat sekitar ataupun Philip. ”Kita lebih pada kemanusiaan. Kemanusiaan enggak ada harganya, enggak bisa dihargai seberapa pun. Ini menyangkut keselamatan nyawa manusia, baik keselamatan pilot maupun masyarakat yang ada di situ,” ucap Yudo.
Kunjungan Wapres
Dalam pertemuan dengan Wapres yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Panglima TNI juga membahas tentang pengamanan rencana kunjungan Wapres Amin ke Papua. Yudo memastikan bahwa lokasi yang akan dikunjungi oleh Wapres Amin merupakan wilayah yang aman.
Wapres direncanakan berkunjung ke Kabupaten Timika, Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari, Jayapura, dan Sorong. ”Kita sampaikan pada jajaran kita yang ada di sana untuk mengamankan. Protap (prosedur tetap) Presiden, Wapres, ataupun pejabat-pejabat yang ke daerah rawan akan kita antisipasi dengan pasukan-pasukan yang sudah tergelar di sana,” ujar Yudo.
Mahfud menambahkan bahwa ia dan Panglima TNI serta beberapa menteri juga berencana berkantor selama beberapa hari di Papua. Rencana berkantor di Papua ini akan dilakukan pada bulan depan setelah kunjungan Wapres ke Papua. ”Kami memberi informasi. Mungkin dalam waktu dekat, kami berkantor di Papua, selama sehari, 2 hari, 3 hari. Kami punya kantor di sana,” ujar Mahfud.
Selain Wapres Amin, Presiden Joko Widodo juga berencana untuk kembali berkunjung ke Papua. Kunjungan ke Papua diagendakan akan dilakukan seusai kunjungan ke Sydney, Australia, dan Port Moresby, Papua Nugini, pada Senin-Rabu, 3-5 Juli 2023. Seusai mengunjungi dua negara tetangga dekat tersebut, Presiden berencana hadir di Jayapura, Papua.
Terkait keamanan di Papua, Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha bernegosiasi dengan KKB. ”Kita akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Dalam kunjungan kerja ke Papua pada 7 Juli mendatang, Presiden Jokowi berencana menghadiri Papua Street Festival. ”Insya Allah, nanti saya akan kembali ke Tanah Air tanggal 6 Juli, ke Papua ke Jayapura, untuk mengikuti Papua Street Festival tanggal 7 Juli yang akan datang,” ucap Presiden. (KOM)