Nahak Sebut Polda Berhasil Redam Potensi Konflik
MANOKWARI, PB News – Keterbatasan personil Polda Papua Barat yang baru mencapai 41 persen, tidak mempengaruhi kinerja Polda dalam mencegah pecahnya konflik horizontal susulan pascakerusuhan pada Agustus 2019 lalu. Upaya ini patut diapresiasi, karena Provinsi Papua Barat hingga kini tetap dalam keadaan kondusif.
“Personil baru mencapai 41 persen, tapi telah terbukti mampu menghadapi situasi-situasi yang berat,” ujar Asisten Operasi Kapolri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak saat apel kesatuan dan serah terima petaka Waaja Keema Nenekapoka yang digelar di Mapolda, Sabtu (21/12/2019), pukul 09.30 wit.
Herry berpesan agar Brigjen Pol Tornagogo Sihombing selaku Kapolda Papua Barat yang baru dapat mengembangkan potensi dari personil untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, serta dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri sesuai ekspektasi bersama.
Selama 7 bulan 14 hari mengemban jabatan Kapolda Papua Barat, kata Herry, ada banyak hal telah dilewati. Salah satunya adalah upaya strelisasi keadaan dari gejolak konflik pascakerusuhan di Manokwari, Sorong dan Fakfak pada Agustus 2019 lalu. Keberhasilan itu berkat kerjasama dan sinergitas internal Polda Papua Barat, pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah setempat.
“Ada rangkaian unjuk rasa yang justru mengarah ke kerusuhan, tetapi Puji Tuhan kita dapat lewati dengan baik,” ucap Herry.
Ke depannya, ia berharap, kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Papua Barat dapat dipertahankan demi memberikan rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat.
“Itulah tujuan dan tanggungjawab Polda Papua Barat,” tegas dia.
Serah terima jabatan Kapolda Papua Barat secara resmi sudah dilakukan di Mabes Polri pada Senin (16/12/2019). Dengan demikian, tampuk kepemimpinan beralih ke Brigjen Pol Tornagogo Sihombing.
“Tampuk kepemimpinan Polda Papua Barat sudah beralih dari saya sebagai pejabat lama ke pejabat baru,” ujar Herry mengakhiri sambutan.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol Tornagogo Sihombing, menuturkan, berbagai langkah pembenahan sudah diimplementasikan oleh Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak. Prestasi itu akan terus ditingkatkan di masa mendatang. Sehingga, diperlukan dukungan dari PJU Polda Papua Barat, para Kapolres dan seluruh jajaran Polri di wilayah hukum Polda Papua Barat.
“Supaya dapat menjawab tugas-tugas ke depan yaitu penegakan hukum dan pemeliharaan kamtibmas yang tetap mengacu ke 7 program prioritas Kapolri,” jelas Sihombing.
Sebagai informasi, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak dimutasi oleh Kapolri menjadi Asisten Operasi Kapolri melalui surat Telegram Kapolri Nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019. Jabatan Kapolda Papua Barat dipercayakan kepada Brigjen Pol Tornagogo Sihombing yang sebelumnya menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.(PB15/FW)