Berkas Empat Perkara Korupsi Masih Dirampungkan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat masih merampungkan sejumlah berkas perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di wilayah hukumnya. Sedikitnya, Kejati tengah menangani empat kasus dugaan korupsi bernilai ratusan miliar rupiah.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Papua Barat Billy Wuisan mengatakan, empat kasus tersebut ialah dugaan penyelewengan atau penggelapan barang pada Perum Bulog Subdivisi Regional Manokwari, Tahun 2018-2019 senilai Rp40 miliar.
Kemudian dugaan korupsi pengadaan 223 unit Septic Tank Individual pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Raja Ampat tahun 2018, senilai Rp7.062 miliar; Pembangunan Kantor Dinas Perumahan Papua Barat tahun 2017, senilai Rp4,8 miliar; dan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Papua Barat selama kurun tahun 2015 hingga 2017, senilai 598 miliar.
“Untuk Bulog kita tinggal menunggu hasil audit BPKP, sambil itu kita mengupayakan agar terduga pelaku dapat dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sementara Septic auditnya sudah ada, kita hanya menunggu penyitaan saja,” kata Wuisan saat ditemui Papua Barat News, Rabu (13/1/2021) di ruang kerjanya.
Selain itu, Wuisan menjelaskan, bahwa proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pembangunan kantor Dinas Perumahan Papua Barat masih sementara berjalan. Sejumlah orang, termasuk salah satu pejabat di lingkungan pemerintahan provinsi masih dalam pemeriksaan.
“Kasus pembangunan kantor Dinas Perumahan itu masih berjalan ya. Masih ada beberapa orang lagi yang akan ditetapkan tersangka, salah satunya pejabat aktif,” ujar Wuisan. “Sedangkan untuk kasus dana hibah Papua Barat, prosesnya sejauh ini masih koordinasi dengan inspektorat terkait kerugian negara. Seluruhnya pasti tuntas tahun ini,” katanya lagi. (PB13)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 14 Januari 2021
