Forum Masyarakat Tambrauw Minta Satgas Segera Ditarik
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Forum masyarakat adat bersama pemuda dan Mahasiswa Tambrauw kembali melakukan aksi demonstrasi menuntut agar Satuan Tugas (Satgas) TNI AD yang bertugas di seluruh wilayah Tambrauw segera keluar. Tuntutan ini telah tertuang dalam kesepakatan bersama antara masyarakat dan pemerintah daerah pada pertemuan bersama tanggal 15 April 2021.
Koordinator Aksi Forum Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat Tambrauw Lawan Kekerasan, Nikolaus Yeblo mengatakan masyarakat adat dan pemuda, mahasiswa dan tokoh perempuan Tambrauw meminta agar seluruh pasukan Satgas yang berada di wilayah Tambrauw segera keluar. Karena terbukti telah menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap masyarakat sipil di wilayah Tambrauw.
“Kami mempertanyakan kepada pihak terkait tentang kesepakatan penarikan kembali pasukan Satgas dari wilayah Tambrauw terhitung sejak 15 April sampai 21 April 2021,” papar Yeblo dalam keterangan resmi, Senin 26 April 2021.
Nikolaus menyebutkan sikap masyarakat adat bersama pemuda dan mahasiswa sangat jelas yakni, meminta Satgas TNI segera mengosongkan Distrik Feef sesuai kesepakatan pada 15 April 2021 lalu. Selain itu masyarakat sepakat apabila tidak ada tanggapan maka masyarakat akan melakukan segala upaya untuk mengeluarkan Satgas dari Tambrauw.
“Kami serukan kepada seluruh masyarakat Tambrauw untuk mengkonsolidasikan diri menolak Kodim dan Koramil, serta Satgas di seluruh wilayah Tambrauw,” paparnya.
Surat tembusan resmi telah dikirimkan kepada Bupati Tambrauw, Sekda, Ketua DPRD, Dandim 1810 Tambrauw, Kapolres Sorong dan seluruh pihak terkait di Tambrauw. Forum berharap dukungan masyarakat Tambrauw dapat mempengaruhi kebijakan penarikan Satgas di wilayah Tambrauw.
“Sampai kapan pun kami tolak Kodim, Koramil dan Satgas di wilayah Tambrauw,” pungkasnya. (PB22)
**Artikel ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Selasa 27 April 2021