InforialPOLITIK & HUKUM

Kekerasan Terhadap Perempuan Terus Terjadi

MANOKWARI, papuabaratnews.co Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Manokwari menyayangkan kasus pembunuhan terhadap seorang wanita di wilayah Gunung Meja, pada Senin (25/1/2021).

Kabid PPA pada Dinas P3AKB Kabupaten Manokwari, Rikha Rumbrawer mengatakan, terlepas dari motif pembunuhan terhadap korban, pihaknya beranggapan bahwa kasus itu menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi di Manokwari.

“Entah motif apa yang melatarbelakangi kasus tersebut, tapi ini menunjukkan bahwa masih banyak perempuan yang jadi korban kekerasan,” ujarnya kepada Papua Barat News di Manokwari, Kamis (28/1/2021).

Dia mengatakan, setiap persoalan yang terjadi dalam keluarga mestinya diselesaikan secara baik dan melewati proses yang lebih bermartabat. Upaya penyelesaian masalah bisa dilakukan melalui kepolisian, DP3AKB, maupun melalui jalur adat.

“Kalau semua persoalan diselesaikan dengan cara main hakim sendiri maka akan sangat merugikan diri sendiri seperti kasus ini,” kata dia.

Dia mengungkapkan, apapun penyebab pembunuhan tersebut, tindakan yang dilakukan oleh pelaku merupakan kejahatan murni. Hal tersebut bisa juga menandakan adanya perencanaan karena dilakukan secara bersama-sama di tempat tinggal korban.

“Jadi patut diduga kalau ini direncanakan,” ungkapnya.

Dia menilai, dengan adanya kasus tersebut perempuan terkesan tetap menjadi korban diskriminasi laki-laki. Walaupun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait motif yang menyebabkan pembunuhan tersebut, pihaknya menduga ada keterlibatan pihak lain yang mengakibatkan para terduga pelaku melakukan penganiayaan.

“Kasus ini pasti ada sebab yang kuat. Dan kami menduga ada laki-laki di balik penganiayaan yang dilakukan oleh para terduga pelaku,” ucap dia.

Rikha juga menuturkan, berdasarkan informasi, pada saat pengeroyokan yang dilakukan oleh terduga pelaku, ada masyarakat yang ikut menyaksikan aksi tersebut. Sayangnya tidak ada upaya mengamankan dan membantu melerai. Tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan.

“Kami berharap ke depannya apabila ada yang melihat kejadian laporkan saja kepada pihak berwajib. Atau kepada pemerintah setempat,” pungkasnya. (PB25)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Jumat 29 Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.