Kurangnya Bukti, Beberapa Kasus Pencurian belum Terungkap
RANSIKI, papuabaratnews.co – Wakapolres Manokwari Selatan (Mansel) Kompol Suroto mengatakan, kurangnya bukti menyebabkan beberapa kasus pencurian sampai sekarang ini belum bisa terselesaikan.
“Masalahnya kurangnya kesaksian dan bukti. Kita mau proses tapi kalau bukti belum ada, kira-kira kita juga lidik itu kan. Barang buktinya di mana kah, di tempat orang kah? Atau mungkin dijual. Sulitnya dari pemilik tidak ada tanda-tanda atau kode di barang bukti. Kalau cuma merek itukan banyak,” papar Kompol Suroto di Ransiki, Rabu (2/6/2021).
“Makanya, punya barang elektronik dikasih tanda. Karena kita agak repot. Barang buktinya kita masih cari. Kemudian untuk saksi kita perlukan. Itu tetap lidik,” sambungnya menambahkan.
Disinggung terkait proses pemeriksaan sidik jari, Suroto menerangkan hingga kini Polres Mansel belum memiliki peralatan untuk memeriksa sidik jari.
“Untuk sidik jari, kalau cepat barangkali mungkin (bisa). Sidik jari itu tidak gampang. Peralatan kita juga belun punya. Kemarin pinjam Polsek punya yang sudah lama dan kita perbaiki,” terangnya.
Dia kemudian meminta agar Pemda Mansel bisa memberdayakan Satpol PP untuk menjaga kondusifitas daerah.
“Mereka inikan banyak Satpol PP. Coba Satpol PP ini diberdayakan untuk menjaga. Sehingga kalau ada yang jaga, kita bisa periksa yang jaga soal awal mulai kejadian. Tapi selama ini kita tanya siapa yang jaga, tidak ada. Selalu kosong. Nanti jalau sudah kecurian, Polisi yang disuruh cari harus segera ketemu. Segera ketemu inikan kita harus ada saksi, barang bukti dan sebagainya,” tukasnya. (PB24)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 3 Juni 2021