Peran Perempuan dalam Budaya Literasi Digital E-Commerce
PANDEMI memukul pendapatan rumah tangga akibat makin banyak populasi produktif yang terinfeksi COVID-19. Selain itu kebijakan pembatasan sosial membuat ekonomi tidak beroperasi penuh. Sebagian usaha harus ditutup dan sebagian pekerja harus dirumahkan. (Resitasi, 2021) Berdasarkan hasil riset Smeru menunjukkan tiga dari empat rumah tangga di Indonesia pendapatannya menurun selama pandemi. Selain itu, terdapat tambahan 2,7 juta orang menganggur dan upah pekerja rata-rata turun 5,2%.
Perempuan yang awalnya bekerja di sektor swasta ada yang terkena pemutusan hubungan kerja beralih pada sektor informal. Sedangkan Wiraswasta mulai mengalami penurunan omset semenjak pembatasan sosial dilaksanakan. Hal ini yang menjadikan perempuan berupaya mencari strategi untuk membantu kehidupan keluarga agar kebutuhan sehari-hari tercukupi. Peluang jual beli online menjadi pilihan yang tepat sambil dikerjakan di rumah maupun dimana saja karena flesibel. Produk yang ditawarkan bisa berupa jasa, makanan, alat rumah tangga, kosmetik, sandang, editing,
Beberapa wilayah di Indonesia terdapat grup jual beli baik melalui facebook,whatsapp business, instagram, platform whats up grup, dan marketplace online. Tata cara jual beli yang dilakukan awalnya tatap muka di tempat pasar, toko, maupun pasar modern berubah menjadi platform online. Indonesia mengalami pertumbuhan nilai penjualan bisnis online setiap tahunnya meningkat 40%. Jumlah pengguna internet mencapai 93,4 juta pengguna perangkat telepon pintar di Tanah Air yang berjumlah 71 juta pengguna.(KemenkoPMK, 2021)
Pemanfaatan teknologi harus digunakan sebagai peluang perempuan dalam mempromosikan produk penjualannya maupun meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam mengelola platform di e-commerce. Perempuan bisa membentuk komunitas wirausaha pemula maupun lanjutan dalam mengasah skill sumber daya manusia terkait operasi media online, skill editing dalam promosi sebuah produk, dan etika dalam melakukan jual beli e-commerce. Dalam penjualan produk maupun jasa, pedagang harus berhati-hati dalam pengiriman produk untuk menjaga kualitas produk dan terhindar dari modus penipuan yang marak terjadi. Perempuan harus mampu berdaya saing dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan kapasitas untuk wirausaha. Dalam e-Commerce terdapat kelebihan adalah dapat dilakukan dimana saja, jangkauan, standar universal, kaya manfaat, interaktif, kepadatan informasi, standar universal, kaya manfaat, interaktif, (Andriyanto, 2018)
Pentingnya membuat komunitas wirausaha perempuan baik muda maupun tua akan memperkuat jaringan dalam kerjasama internal maupun eksternal. Pertumbuhan ekonomi digital usaha ekonomi akan meningkatkan pertumbuhan negara. Komunitas perempuan diharapkan mampu menciptakan pelatihan SDM yang berkelanjutan dan mengandeng beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta. Transformasi usaha dari tatap muka antara penjual dan pembeli ke arah modern dengan media platform mampu bertahan pada pasaran digital global. Kementerian Perindustrian dan koperasi harus memiliki data lengkap terkait UMKM yang ada di Indonesia. Data ini menyangkut pemetaan usaha, sosial, rencana jangka panjang bagi perempuan yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah. Pendataan ini berguna untuk melihat perempuan yang belum memanfaatkan aplikasi e-Commerce untuk penjualan produk dan jasa.
Program pelatihan budaya literasi e-Commerce harus dipantau untuk melihat perkembangan setiap waktu dan masalah usaha yang muncul. Instansi pemerintah harus berkoordinasi pada komunitas perempuan yang tergabung dalam UMKM. Komunikasi antar instansi diperlukan agar program untuk masyarakat tidak tumpah tindih. Selama ini wirausaha perempuan UMKM mendapatkan program pelatihan yang sama dan beberapa peserta pelatihan yang datang juga sama sehingga akses setiap orang terbatas. Pemerintah perlu memetakan data terbaru untuk wirausaha baru dan wirausaha yang sudah lama, sehingga data komunitas terbentuk tidak hanya pada wirausaha yang sudah sukses saja. Pendataan ini dimaksudkan untuk program keberlanjutan UMKM dalam penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia paham digitalisasi e-Commerce.
Perempuan sebagai pilar aktor yang bisa meningkatkan kualitas produk UMKM bersaing pada pasar dalam negeri dan ekspor luar negeri. Selain itu perempuan membantu ekonomi keluarga baik yang dilakukan dari rumah maupun diluar publik domestik. Literasi digitalisasi pada sektor usaha kecil, dan menengah dapat bermanfaat bagi pendapatan ekonomi keluarga sekaligus peluang potensi daerah mengurangi angka kemiskinan. (*)
Reni Shintasari, Dosen Kesejahteraan Sosial, FISIP, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.