Berita UtamaInforial

Direktur RSU Provinsi Papua Barat Akui Oksigen Terbatas

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, mengakibatkan kebutuhan terhadap oksigen juga mengalami peningkatan di seluruh Indonesia.

Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat dr Arnold Taniap mengakui kebutuhan oksigen sangat terbatas karena tingginya permintaan. Penggunaan pada Senin malam telah mencapai 13 tabung oksigen dan hanya bisa digunakan dalam hitungan jam.

“Sangat terbatas ya,” ujar Arnold saat dikonfirmasi sejumlah awak media di Manokwari, Senin (12/7/2021).

Ia menjelaskan, penggunaan oksigen dalam kondisi normal per hari sebanyak 60 tabung namun terjadi peningkatan sekitar 40 persen seiring dengan adanya peningkatan jumlah pasien yang terpapar virus korona.

“Kita lihat dari kondisi pasien. Kalau banyak yang berat itu bisa sampai 100 tabung,” terang dia.

Sebelumnya, sambung Arnold, pihaknya akan meminta bantuan dari RSUD Kabupaten Manokwari jika mengalami keterbatasan stok oksigen. Akan tetapi, RSUD Manokwari pun mengalami hal serupa.

“Tapi kapasitas pengisian di RSUD Manokwari hanya 10 tabung dan sekarang mereka juga lagi butuh,” ujarnya.

Dengan demikian, pasokan oksigen di Kabupaten Manokwari secara umum yang hanya bergantung pada dua perusahaan oksigen belum mampu menjawab permintaan dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Pihak RS Provinsi Papua Barat telah berkoordinasi dengan dua perusahaan oksigen terkait masalah tersebut.

“Jawaban dari perusahaan pengisian ulang oksigen, mereka ada menambah alat dan kapasitas listrik,” jelasnya.

“Tapi yang jadi masalah itu oksigen terbatas. Pasien tidak bisa menunggu ada atau tidaknya oksigen,” kata Arnold menambahkan.

Direktur RSUD Kabupaten Manokwari Alwan Rimosan juga mengeluhkan kondisi oksigen yang menipis.

Sebab, stok oksigen yang ada harus dibagi kepada pasien umum dan pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

“Rata-rata pasien Covid-19 membutuhkan oksigen. Sedangkan persediaan kita sangat terbatas,” ujarnya, Jumat (2/7/2021).

Ia menjelaskan, mesin produksi oksigen yang dimiliki oleh RSUD Manokwari sebelumnya mampu memproduksi 15 hingga 20 tabung per hari. Namun, belakangan kapasitas produksinya menurun dan hanya memproduksi 10 hingga 13 tabung setiap hari.

Sebagai langkah solutif, pihaknya mendatangkan oksigen dari perusahaan yang ada di Manokwari. Distribusi oksigen dari pihak ketiga tersebut dilakukan berdasarkan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dibuat antara RSUD dan perusahaan yang bersangkutan.

“Kita sudah adakan kerjasama. Sehingga kalau kurang, kita bisa ambil di sana,” ucap dr Alwan.

Selain bekerjasama dengan suplier oksigen dalam Kota Manokwari, RSUD Manokwari juga melakukan terobosan dengan mendatangkan 1 unit mesin produksi berkapasitas lebih tinggi dari yang ada saat ini. Nantinya, mesin tersebut akan ditempatkan di Warmare, karena sumber oksigen yang baik berada di daerah pegunungan.

“Kita akan datangkan mesin yang kapasitasnya 10 Newton. Sehingga hasil produksinya juga bisa lebih banyak. Karena mesin kita yang ada saat ini kapasitasnya hanya 5 Newton,” kata dia.

Telah diberitakan media ini sebelumnya, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari memastikan pasokan listrik untuk industri oksigen di wilayah setempat  tetap stabil. Sehingga, aktivitas produksi berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan oksigen pada masa pandemi Covid-19.

“Kami berupaya memastikan keandalan listrik pada industri produsen oksigen supaya proses produksi lancar,” kata Manager PLN UP3 Manokwari Roberth Rumsaur, Rabu (7/7/2021).

Untuk itu, beberapa langkah antisipatif menjaga keandalan listrik telah dioptimalkan. Seperti, pengecekan jaringan, pemasangan proteksi agar potensi gangguan eksternal dapat dikurangi, assessment, dan melakukan rekonfigurasi jaringan sebagai antisipasi terjadinya gangguan. Selain itu, PLN juga telah menyediakan piket personel khusus di lokasi industri oksigen. (PB15)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.