BPS Ajak Masyarakat Papua Barat Ikut Survei Perilaku pada Masa Pandemi
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) mengajak masyarakat di Provinsi Papua Barat untuk mengikuti ‘survei perilaku masyarakat’ pada masa pandemi Covid-19.
Survei ini dilakukan secara online melalui website https://survey.bps.go.id/open/covid.
“Survei selama sepekan mulai tanggal 13 sampai 20 Juli 2021,” kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) BPS Papua Barat Achmad Ali, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (15/7/2021).
Survei bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dari tiga hal utama. Pertama, dari sisi upaya pencegahan Covid-19 terkait implementasi protokol kesehatan, vaksinasi serta kebijakan yang menyertainya.
Kedua, dampak dari kebijakan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Ketiga, mengetahui karakteristik demografi dari perilaku masyarakat.
“Masyarakat tinggal klik saja link itu dan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah disediakan,” jelas Ali.
Selain tiga tujuan tersebut, sambung dia, pelaksanaan survei secara online juga bermaksud untuk mengetahui efektivitas dari setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam menekan penyebaran virus korona.
Khususnya pada masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) baik mikro maupun darurat. “Itu yang melatarbelakangi kenapa BPS melakukan survei secara online,” terang dia.
Pelaksanaan survei di Provinsi Papua Barat sejak 13 sampai 15 Juli 2021 mencapai 486 responden yang sudah mengisi kuesioner.
Jumlah terbanyak berasal dari Kabupaten Manokwari yaitu 155 responden, disusul Kota Sorong ada 111 responden dan Kabupaten Kaimana 42 responden. “Sisanya di bawah 40 responden, tapi masih ada lima hari kedepan,” ucap Ali.
Ia menjelaskan, 486 responden di Papua Barat didominasi oleh usia 17 tahun-30 tahun selisih satu angka dengan usia 31 tahun-45 tahun. Jika ditinjau dari sektor, didominasi sektoral esensial, disusul non esensial dan sektor kritikal. “Nasional juga didominasi usia produktif,” tutur Achmad Ali.
Usai pelaksanaan survei perilaku masyarakat pada masa pandemi, datanya akan diolah BPS Pusat dan dapat dilakukan analis mendalam per provinsi seperti survei perilaku masyarakat tahun 2020. (PB15)
