Inforial

Bupati Bintuni Apresiasi Gerakan Pasar Online Hadapi Covid-19

MANOKWARI,  papuabaratnews.coBupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengapresiasi gerakan generasi muda Teluk Bintuni yang menginisiasi pasar online sebagai jembatan distribusi hasil pertanian kepada masyarakat sebagai konsumen di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

“Hormat setinggi2nya kepada mama-mama yang senantiasa selalu berusaha menjaga keluarganya, dan masyarakat terutama pemuda-pemudi di Teluk Bintuni dengan segala kreativitas dan keahlian mereka untuk memanfaatkan teknologi dan menjaga rantai distribusi buah dan sayuran kepada masyarakat sekitar,” ujar Petrus melalui keterangan resmi yang diterima awak media di Manokwari, Kamis (16/4/2020).

Bupati Kasihiw juga mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan diri serta menjaga jarak fisik antar masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini di Teluk Bintuni sesuai imbuan untuk menjaga jarak fisik dan gerakan #BadiamDiRumah.

“Saya tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk selalu jaga kebersihan diri, cuci tangan bersih pakai sabun sebelum melakukan sesuatu. Jangan juga suka kumpul-kumpul tidak jelas, gerakan #BadiamDiRumah itu sangat penting untuk memutus rantai penyebaran virus ini,” tegas Bupati.

Apresiasi yang sama diberikan juga oleh Kepala Bappeda Teluk Bintuni Alimudin saat mengunjungi posko penampungan hasil tani dari mama-mama dan petani di Kabupaten Teluk Bintuni, yang kemudian dipasarkan secara online melalui grup whatsapp dengan metode layanan pesan antar.

“Kami memotivasi adik-adik ini supaya kreativitas di tengah pendemi ini bisa terus berjalan, agar rantai distribusi sayur dan buah-buahan di Teluk Bintuni tetap berjalan,” ujar Alimudin.

Dengan adanya gerakan pasar online dan layanan pesan antar oleh generasi muda Teluk Bintuni ini, dapat membantu para petani dan masyarakat selaku konsumen.

Luky Marani selaku inisiator dari gerakan ini, menjelaskan, dengan adanya kecanggihan teknologi dan sumber daya, khususnya muda-mudi di Teluk Bintuni mempunyai perhatian yang sama terhadap pergerakan roda ekonomi masyarakat. Sehingga, pendistribusian sayur-mayur dan buah hasil kebun dari  petani dapat berjalan.

“Adanya musibah wabah virus Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas berkebun dan menjual dari mama-mama Papua berhenti. Perlu dukungan semua pihak, kita saling bantu menggenjot produksi dan produktivitas hasil kebun mama-mama Papua, agar bisa terdistribusi kepada pembeli secara online. Tinggal di rumah beli sayur dan pesanan akan diantar ke rumah,” ujar Luky.

Dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan kerja di tengah pandemi Covid-19 seperti imbauan pemerintah, seluruh transaksi dan interaksi tetap mengacu kepada standar kesehatan.

Hal yang bisa menjadi bentuk sosialisasi nyata di tengah masyarakat, dan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni agar imbauan jaga jarak fisik dapat berjalan.

Gerakan yang diinisiasi oleh Luky bersama lima orang pemuda lainnya, diharapkan bisa memberikan multiplier effect terhadap aspek ekonomi lokal yang lainnya. Gerakan pasar online telah mengorganisir 20 kelompok tani mama-mama Papua dan akan terus merambah daerah-daerah atau distrik-distrik lain di Teluk Bintuni. (PB15)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.