Bawaslu Minta Awak Media di Papua Barat Ikut Awasi Pilkada
MANOKWARI — Peran media sangat penting dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, terutama dalam melawan berita-berita hoax sekaligus menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
“Diskusi ini menjadi pengingat agar awak media untuk bisa menghasilkan pemberitaan sesuai fakta dan akurat,” kata Komisioner Bawaslu Papua Barat, Menahen J Sabarofek dalam kegiatan Konsolidasi Media dalam Rangka Penguatan Pemberitaan pada Pilkada Serentak 2024 di Hotel Oriestom Bay, Manokwari, Kamis (16/5/2024).
Kegiatan itu dilakukan dalam bentuk diskusi dengan menghadirkan dua narasumber yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam dan Jurnalis Harian Kompas, Dian Dewi Purnamasari.
Menahen Sabarofek mengatakan konsolidasi ini perlu dilakukan agar pengawasan seluruh tahapan Pilkada yang puncaknya pada 27 November 2024 berlangsung sukses.
“Media berkontribusi dalam menguatkan informasi yang dilakukan oleh Bawaslu sebagai pengawas, juga meminimalisir adanya potensi pelanggaran selama tahapan pilkada. Tujuannya sehingga Pemilu berlangsung aman dan lancar,” imbuhnya.
Dia lalu memastikan bahwa kerjasama Bawaslu Papua Barat dengan PWI Papua Barat dan semua pihak untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pilkada akan berlangsung dengan baik.
“Sehingga pilkada akan berlangsung baik dan sukses, bukan hanya hasilnya tapi juga berkualitas,” kata Menahen.
Senada, Kepala Bagian Hukum Bawaslu Papua Barat, Fredik Abidondifu, mengatakan, konsolidasi media ini menjadi sarana bagi Bawaslu untuk membangun kedekatan dengan media massa dan semua pihak untuk bersama melakukan pengawasan dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
“Media massa, mahasiswa, pemuda, tokoh masyarakat ikut serta mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan rasional,” kata Fredik.
Sementara, Ketua PWI Papua Barat, Bustam mengatakan, konsolidasi media ini membantu wartawan dan media massa meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam peliputan pilkada.
“Kita berharap terjadi peningkatan kualitas pemberitaan pemilu dan lebih dari itu dapat membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu yang demokratis, adil, dan berintegritas,” kata Bustam. (sem)
