Lintas Papua

BPS: Inflasi Gabungan Papua Barat pada Mei 3,99 Persen

MANOKWARI – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat melaporkan inflasi gabungan dua kota IHK yakni Manokwari dan Kota Sorong pada Mei 2023 sebesar 3,99 persen (year on year/yoy).

Pelaksanaan tugas Kepala BPS Papua Barat Johannis Lekatompessy mengatakan inflasi gabungan periode Mei 2023 lebih rendah dibandingkan kondisi inflasi April 2023 yang tercatat 4,25 persen (yoy).

Untuk inflasi tahunan di Manokwari mencapai 3,95 persen (yoy), dan Kota Sorong 4,00 persen (yoy).

“Kalau inflasi tahun kalender gabungan dari dua kota IHK sebesar 1,86 persen,” kata Johannis di Manokwari, Senin (5/6/2023).

Ia menjelaskan inflasi terjadi karena kenaikan indeks harga dari sepuluh kelompok pengeluaran seperti transportasi 14,44 persen (yoy) dengan andil inflasi 1,67, kelompok makanan minuman dan tembakau 2,79 persen (yoy) dengan andil 1,01, perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,14 persen (yoy) dengan andil 0,29, kemudian penyediaan makanan dan minuman 4,21 persen (yoy) dengan andil 0,24.

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki, pemeliharaan rutin rumah tangga, rekreasi dan olahraga, kesehatan, pendidikan, serta kelompok perumahan dan air.

“Hanya satu kelompok yang deflasi yaitu kelompok informasi dan jasa keuangan,” ucap Johannis.

Ia menerangkan komoditas penyumbang inflasi untuk Manokwari adalah angkutan udara, bensin, rokok filter, ikan oci, dan daging babi.

Sementara di Kota Sorong, yaitu angkutan dalam kota, bensin, angkutan udara, rokok filter, dan beras.

Secara bulanan, kata dia, inflasi gabungan Papua Barat pada Mei 2023 sebesar 0,56 persen (mtm) lebih tinggi dibanding periode April 2023 yakni 0,30 persen (mtm).

Kondisi inflasi bulanan di Manokwari 0,45 persen (mtm) dan Kota Sorong 0,59 persen (mtm). (SWF)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.