Disbudpar Papua Barat Tingkatkan Kapasitas Lembaga Kesenian Tradisional di Kaimana

KAIMANA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat terus berupaya mendorong lembaga kesenian tradisional untuk menujukan eksistensinya. Salah satunya dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional di Kaimana, Rabu (12/10/2022).

Sebanyak 50 peserta dari 25 sanggar kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Kaimana mengikuti dengan saksama materi yang disampaikan empat narasumber, yakni Viktor Kambu, George W Youmaki, Sri Mulyani, dan Elnatan Meidy.

Kepala Seksi Pelestarian Kesenian Daerah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Papua Barat, Elisabeth Ningsih, menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan wadah bagi kabupaten/kota di Papua Barat, untuk memperkenal budaya dan seni dari daerahnya.

“Kegiatan ini merupakan program tahunan Pemerintah Propinsi Papua Barat yang dilaksanakan sejak 2021. Pada 2022 ini, pelatihan ini telah dilaksanakan di Kabupaten Fakfak, Teluk Bituni, dan terakhir di Kaimana,” kata Elisabeth.

Elisabeth berharap setelah mengikuti pelatihan ini semua pimpinan sanggar yang ada di Kaimana, bisa mengetahui arah kebijakan kesenian Pemerintah Propinsi Papua Barat.

“Kami berharap ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini bisa dikembangkan di masing-masing sanggar seni yang ada di Kaimana,” ujarnya.

Ia mendorong para pelaku seni berinovasi dengan cara mengelola sanggar seni dan kelompok seni, dengan memanfaatkan fasilitas pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sanggar masing-masing.

“Sanggar seni harus punya tempat latihan, berlatih secara rutin dan sebagainya. Jangan ada kesan, menjelang event baru muncul sanggar seni dan begitu selesai kegiatan sanggar pun bubar,” katanya.

Ia juga mengingatkan setiap sanggar seni dan budaya yang bernaung di bawah Pemerintah Propinsi Papua Barat harus memiliki legalitas hukum.

“Mendaftarkan hasil karyanya, sehingga mendapat perlindungan hukum yakni memiliki hak kekayaan intelektual,” tukasnya. (PBN)