Dinkes Imbau Masyarakat tak Resah Gara-gara Ikan Kaleng Bercacing
MANOKWARI, PB News – Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari mengimbau agar masyarakat tak perlu risau atau kuatir yang berlebihan dengan isu ikan kaleng yang mengandung cacing. Apalagi sampai menghentikan konsumsi ikan kaleng.
Kadis Kesehatan Manokwari Hendri Sembiring mengatakan, seharusnya masyarakat tidak risau dengan munculnya isu tersebut, karena Manokwari merupakan daerah pesisir yang menghasilkan banyak ikan segar hasil tangkapan nelayan.
“Untuk wilayah Manokwari, saya perhatikan minat dan keinginan masyarakat terhadap konsumsi saurice sangat rendah. Ini nampak dengan penjualan ikan kaleng di toko yang cenderung lambat. Kondisi ini dikarenakan disini mengalami kelimpahan ikan laut yang segar,” ungkap Sembiring kepada awak media, Kamis (5/4).
Dia menambahkan, bagi masyarakat Manokwari yang sudah terlanjur mengkonsumsi ikan kaleng tidak perlu kuatir dengan perihal ikan kaleng bercacing itu. Sebab menurutnya, pada tahun 2017 silam adalah tahun ketiga pemberian obat filariasis (kaki gajah) kepada masyarakat. Dalam setiap pemberiannya disertakan satu tablet obat cacing untuk membunuh semua cacing dalam tubuh termasuk melalui makanan.
“Yang sudah terlanjur makan jangan khawatir, yang ikut meminum obat filariasis gratis saya jamin terhindar dari cacing, namun jika merasa tidak pernah ikut serta menerima obat tersebut kami sarankan segera periksakan diri ke puskesmas,” katanya lagi, seraya mengatakan lebih aman hentikan kebiasaan memakan ikan kemasan kaleng sejak saat ini.
Kekuatiran masyarakat memang tidak dapat disalahkan, namun dengan informasi terkait kesehatan yang minim dan informasi media sosial yang sangat cepat, menurut Sembiring memang diperlukan kehati-hatian.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis 27 merek sarden kalengan yang ditemukan mengandung cacing parasit. Ada 11 di antaranya merupakan produk pabrikan lokal. Lalu sebanyak 16 merek sarden kaleng lainnya diimpor dari China dan sekitarnya. (PB8)
