KIA dan Akta Kelahiran Diterbitkan Secara Bersamaan

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pandemi Covi-19 mengakibatkan program kartu Identitas anak yang merupakan program prioritas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (disdukcapil) Manokwari pada tahun lalu 2019 tidak bisa berjalan maksimal. Guna mempercepat progres tersebut, Disdukcapil berinisiatif mencetak KIA dan akta kelahiran secara bersamaan.

“Untuk mempercepat jumlah KIA, kegiatan KIA kami lakukan per kegiatan setiap tahun. Saat ini akta kelahiran dan KIA dicetak secara bersamaan. Jadi kita tidak tunggu lagi berapa tahun kemudian. Tetapi tidak mempunyai foto untuk yang usia 0-5 tahun,” jelas Kepala Bidang Pencatatan Sipil, Harry Ramandey saat ditemui belum lama ini.

Dijelaskan, jika akta kelahiran lama tidak ada NIK, maka harus diubah menjadi akta kelahiran online untuk mendapatkan KIA.

“Elemen datanya sudah ada di KIA. Tetapi harus konek dengan akta kelahiran khusus akta kelahiran yang sudah online,” jelasnya.

Menurutnya,  pihaknya berupaya semua anak di Manokwari dapat memiliki KIA. KIA merupakan dokumen anak yang sangat penting, dimana di dalamnya tertera nomor KIA sebagai tanda proteksi anak.

“Untuk jumlah pastinya ada dibidang lainnya. Targetnya semua anak di Manokwari harus mempunyai KIA. Karena dokumen KIA sangat penting, di dalam KIA ada elemen data yang menyertakan nomor KK, orang tua dan lainnya. Seandainya ada perdagangan anak bisa lebih mudah diketahui. Kedepan KIA juga akan dijadikan sebagai kartu pelajar,” tuturnya.

Selain sebagai proteksi bagi anak, KIA juga dapat digunakan sebagai kartu pelajar dan akan dirubah menjadi KTP ketika anak telah berusia 17 tahun.

“0-5 tahun tidak mempunyai foto, 5-17 kurang satu hari wajib memakai foto. Pada saat umur 17 tahun langsung ditukar dengan e-KTP. Datanya semua ada di KIA, jadi tidak perlu perekaman lagi tetapi hanya mengganti foto saja ,” terang Harry. (PB19)

**Berita ini telah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Selasa 24 November 2020