Pengelolaan Anggaran Covid-19 Harus Transparan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Manokwari diminta untuk transparan dalam mengelola anggaran yang telah direalokasikan untuk penanganan virus korona di wilayah setempat.
Anggota DPRD Manokwari, Syamsul Hadi, mengatakan, besaran anggaran yang direalokasikan untuk penanganan Covid-19 di Manokwari terbilang kecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Papua Barat, namun bukan berarti membuat gugus tugas menjadi pesimis dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat.
“Anggaran yang ada harus dikelola dan dimanfaatkan secara baik dan dijelaskan kepada masyarakat tentang capaian-capaian yang sudah dikerjakan dengan menggunakan dana tersebut,” ujarnya saat dihubungi Papua Barat News melalui sambungan telepon, Kamis (11/6/2020).
Dirinya menerangkan, masyarakat berhak mengetahui perkembangan pengelolaan anggaran penanganan Covid-19 terutama terkait dengan item pembelanjaan atau pengeluaran yang berhubungan langsung dengan mereka.
“Sudah berapa banyak dana yang terserap dalam pemanfaatannya juga perlu diketahui masyarakat, meskipun tidak semuanya sehingga tidak menimbulkan persepsi miring di kalangan masyarakat kepada pemerintah dan Satgas,” ucap politis PKS ini.
Ia melanjutkan, Satgas juga perlu meminimalisir anggaran yang tidak terlalu urgen seperti rapat-rapat dan lebih fokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi warga di tengah pandemi ini.
“Jadi kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu urgen yang berpotensi mengeluarkan dana yang cukup besar agar diminimalisir,” sebutnya.
Dia juga berharap agar ke depannya pemerintah dan Tim Gugus Tugas lebih maksimal dalam bekerja dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga harapan bersama tentang Manokwari bebas Covid-19 dapat segera terwujud.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama memerangi Covid-19. Mudah-mudahan Tuhan segera mengambil virus mematikan ini dari bumi kita tercinta,” tutup Wakil Ketua Komisi B DPRD Manokwari ini. (PB25)
