EKONOMI

BPS Papua Barat: Inflasi April 2024 Capai 0,17 Persen, Didorong Sektor Transportasi

MANOKWARI — Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat inflasi  Provinsi Papua Barat pada April 2024 mencapai 0,17 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Secara tahunan, inflasi Papua Barat pada April 2024 mencapai 3,59 persen year-on-year (yoy). Adapun secara tahun kalender, inflasi mencapai 1,43 persen.

“Tingkat inflasi bulanan April 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu,” ujar Kepala BPS Papua Barat, Merry, pada Konferensi Pers Berita Resmi Statistik di Manokwari, Kamis (2/4/2024).

Kelompok pengeluaran dari komponen harga bergejolak yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar adalah transportasi dengan inflasi mencapai 0,91 persen dan andil inflasi sebesar 0,11 persen.

Merry menuturkan bahwa tingginya andil inflasi kelompok transportasi pada April 2024 disebabkan oleh komoditas tarif angkutan udara yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.

“Kelompok transportasi merupakan kelompok penyumbang inflasi pada momen Lebaran selama tiga tahun terakhir,” ucapnya.

Selain transportasi, kelompok pengeluaran yang juga menjadi penyumbang utama inflasi Papua Barat pada April 2024  adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,87 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Selanjutnya kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen dan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Adapun penyumbang utama inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau adalah bawang putih, bawang merah, dan minyak goreng.

“Sementara komoditas penyumbang deflasi adalah ikan cakalang, kangkong, bayam, ikan ekor kuning dan ikan kembung,” ucapnya.

Sementara itu, kelompok pengeluaran penyumbang utama inflasi April 2024 secara tahunan di Provinsi Papua Barat adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 2,69 persen.

Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, bawang putih, tomat, dan ikan tuna.

Inflasi Papua Barat Daya Capai 0,73 Persen

BPS juga mencatat inflasi Provinsi Papua Barat Daya pada April 2024 mencapai 0,73 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan secara tahunan mencapai 2,45 persen year-on-year (yoy). Adapun secara tahun kalender, inflasi mencapai 1,12 persen.

“Tingkat inflasi bulanan April 2024 Provinsi Papua Barat Daya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ungkap Merry.

Adapun kelompok pengeluaran penyumbang utama inflasi April 2024 secara bulanan di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil 0,75 persen.

“Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain cabai rawit, ikan tuna, bawang merah, beras dan bawang putih,” ujarnya.

Sementara itu, penyumbang utama inflasi April 2024 secara tahunan di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil 1,66 persen.

“Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah ikan tuna, beras, ikan teri, cabai rawit dan daging ayam ras,” kata Merry. (sem)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.