Delegasi Y20 Tanam Pohon dan Terumbu Hingga Lepas Tukik
MANOKWARI – Delegasi Y20 mengunjungi Pulau Mansinam dan Pulau Lemon, Sabtu (18/6/2022). Selamaa kunjungan delegasi didampingi Asisten II Setda Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa, Kepala Dinas Dinas Kesehatan Otto Parorongan, Kepala Dinas Kominfo Papua Barat, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat dan Direktur RSUD Papua Barat Arnold Tiniap.
Di Pulau Mansinam dan Lemon delegasi Y20 diterima Ketua Panitia Daerah W20 Y20 Melkias Warinussa, Kepala Kampung Pulau Mansinam, tetua adat yang diiringi tarian adat Kampung Mansinam dan Kampung Pulau Lemon.
‘Kami bangga menerima kehadiran anak-anak muda di Pulau Mansinam. Kami masyarakat kampung Mansinam mengucapkan terima kasih dan selamat datang di Pulau Mansinam, kiranya Tuhan memberkati, menyertai anak-anak muda dalam tugas dan aktivitas,’’ ujar Kepala Kampung Pulau Mansinam Welly Rumsayor.
Usai penerimaan secara adat, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon. PLH Kepala Dinas Kehutan Papua Barat Jimy Susanto menjelaskan 50 pohon yang ditanam merupakan tanaman endemik di tanah Papua.
‘’Empat jenis tanaman yaitu, Baringtinia, Matoa, Agates dan Masohi dan masingmasing delegasi Y20 yang melakukan penanaman didampingi pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat,’’ ujarnya.
Sesudah menanam pohon, delegasi secara serentak mengembalikan 50 tukik ke habitatnya dari bibir pantai Pulau Mansinam. Kemudian dilanjutkan dengan penanman terumbu karang di depan Pulau Lemon.
Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, kehadiran delegasi Y20 di Manokwari diharapkan bisa memberi semangat kepada pemuda pelajar di Manokwari.
‘’Mereka ada dengan pemuda nasional dan dunia. Dengan begitu wawasan berpikir juga lebih luas, yaitu berpikir secara nasional dan internasional,’’ ujar Werinussa.
Menurut Werinussa, kegiatan penanaman pohon dan terumbu karang, serta pelepasan tukik hendak menunjukkan bahwa pemuda dunia punya kepedulian terhadap bumi.
‘’Kita pesan ke dunia, bahwa dunia ini harus dijaga. Ini juga jadi harapan masyarakat Papua Barat dan pemerintah daerah,’’ tandasnya. (SEM)
