Hermus Tegaskan Jangan ada Lagi Kasus Perundungan
MANOKWARI – Bupati Manokwari Hermus Indou menegaskan jangan sampai ada lagi kasus perundungan di sekolah dan lembaga pendidikan di daerah itu.
Hal itu disampaikan Hermus menyusul dugaan kasus perudungan terhadap seorang siswa di salah satu SD di kota Manokwari.
“Jangan lagi ada kasus perundungan dan segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak di sekolah-sekolah yang ada di Manokwari,” tegas Hermus di Manokwari, Senin (12/9/2022).
Ia menyebutkan banyak siswa yang nakal dan membuat kelompok-kelompok. Mereka lalu memojokkan dan menyusahkan teman-temannya yang dalam posisi lemah di sekolah.
“Saya minta hal ini mendapat perhatian dari semua pihak,” ujarnya.
Menurut Hermus, kasus perudungan masih banyak terjadi di sekolah-sekolah. Terjadinya perundungan terhadap siswa menggambarkan bahwa sekolah belum menaruh perhatian serius terhadap masalah ini.
“Saya kira kasus perundungan terjadi tidak secara kebetulan. Saya sudah memerintahkan para Asisten, Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan untuk tidak hanya menyelesaikan kasus perundungan tetapi memberantas sampai di akar masalahnya,” terangnya.
Kasus perundungan yang terjadi belakangan ini, lanjut Hermus, seharusnya menjadi pembelajaran bagi sekolah-sekolah lain baik itu tingkat SD maupun SMP.
“Karena hal-hal seperti itu hanya merugikan kita semua. Tidak hanya merugikan anak yang jadi korban, tapi juga merusak citra pemerintah daerah. Karena orang akan berpikir pemerintah daerah tidak bisa mengontrol penyelenggara Pendidikan di sekolah sehingga muncul kasus-kasus perudungan,” paparnya.
Ia menyebutkan penyelesaian kasus perundungan, tidak boleh hanya sampai tingkat mediasi antara orang tua dan pihak sekolah, melainkan satgas atau tim yang sudah dibentuk harus memastikan bahwa kasus serupa jangan sampai kembali terulang di sekolah-sekolah.
“Saya juga melihat tingkat kerawanan di setiap sekolah baik SD maupun SMP terkait penyalahgunaan obat-obat terlarang,” sebutnya. (PB19)
