Inforial

Infrastruktur yang Memadai Kunci Masuknya Investor

MANOKWARI – Infrastruktur merupakan sarana yang sangat vital untuk mendukung kegiatan ekonomi dalam suatu daerah. Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan kebutuhan mendesak dalam mendukung pembangunan daerah untuk meningkatkan perekonomian, menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya.

Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou mengatakan, berbicara mengenai investasi tidak terlepas dari banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah percepatan pembangunan infrastruktur.

Untuk mendukung masuknya investasi, kabupaten Manokwari kata Hermus sedang membangun infrastruktur seperti Bandara serta infarstruktur pendukung lainnya seperti jalan layang dari pantai Wosi yang akan menghubungkan Badara Rendani.

Kemudian, saat ini juga kata Hermus pihaknya mendorong pemerintah pusat untuk membangun pabrik pakan ternak dan pelabuhan kontener di Masni. Karena pelabuhan sekarang tidak bisa lagi untuk dilakukan pengembangan.

“Kami sangat Berharap dukungan dari Pak Menteri untuk percepatan Pembanguan Infastruk di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari,” jelas Hermus dalam Rakor Invertasi dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu se-Papua Barat bersama Menteri Investasi di Manokwari, Rabu (15/6/2022).

Hermus mengatakan saat ini APBD masih mengandalkan anggaran dari pusat dalam bentuk DAK dan DAU, karena PAD belum maksimal. Sehingga kata dia, dengan infrastruktur yang memadai, maka akan menarik investor untuk berinvestasi dan akhirnya meningkatkan PAD.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Kabupaten Fak Fak Untung Tamsil. Dia mengungkapkan saat ini mereka berjalan di tempat karena tidak adanya investor yang masuk.

Dia menjelaskan salah satu indikator yang medukung percepatan investasi adalah bandara. Dikatakan, pembangunan Badara Siboru Fak Fak merupakan proyek strategi nasional. Sehingga harapannya percepatan penyelesaian pembagunan bandara akan membuka pintu untuk para investor.

“Kami minta pak menteri agar mendorong percepatan pembangunan bandara Siboru,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Wali kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, tumbuh atau tidaknya perekonomian suatu daerah semua ada di tangan kepala daerah masing-masing.

Menurutnya besar kecilnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat kepada daerah, hanya perlu komitmen dari kepala daerah untuk menggunakan anggaran tersebut untuk membangun dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya.

“Saya tidak punya hutan, saya tidak punya sumber daya alam, tapi saya punya sumber daya manusia. Dengan sumberdaya manusia itulah bisa menyiapkan segala fasilitas jasa di segala bidang,” jelas Jitmau.

Menyikapi hal itu menteri Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, mengatakan infrastruktur bagaikan lokomotif sedangkan investor adalah gerbongnnya, jika keduannya berjalan sama-sama maka akan menciptakan perumbuhan ekonomi yang baik.

Menurutnya, ketika infarstruktur seperti bandara dan lainnya memadai maka mudah untuk mengajak invertor untuk masuk berinvestasi.

“Soal badara Manokwari dan Fak Fak nanti kita bicarakan saat rapat bersama Pemda Papua Barat dan para menteri terkait di Jakarta,” pungkas Bahlil. (PB23)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.