Inforial

Pemkab Manokwari Akui Eksistensi PKK Dorong Pembangunan Daerah

MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengakui eksistensi perempuan yang tergabung dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), telah mendorong pelaksanaan program pembangunan di daerah itu.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan emansipasi perempuan dan kesetaraan gender harus diikuti dengan aspek partisipasi dalam berbagai program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat.

“Banyak organisasi perempuan hari ini pasif, tapi tidak bagi PKK yang selalu aktif,” kata Hermus dalam acara penutupan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 di Manokwari, Selasa (30/5/2023).

Ia menjelaskan peran serta PKK Manokwari yang dirumuskan melalui program kerja penanganan masalah kemiskinan ekstrem, tubuh kerdil (stunting), angka putus sekolah, dan melek huruf patut diapresiasi.

Hal ini berkaitan dengan sinergi kolaborasi yang memberikan ruang partisipasi dari lembaga eksternal pemerintahan seperti PKK.

Menurut dia program kerja nyata dari PKK perlu diadopsi oleh organisasi perempuan lainnya di Manokwari, karena posisi perempuan telah mengalami pergeseran paradigma.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah optimalisasi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) PKK demi merealisasikan program kerja selama satu tahun berjalan.

“PKK dan personilnya sudah menempatkan diri sebagai subjek pembangunan di Manokwari,” ujar Hermus.

Ketua PKK Manokwari Febelina Indou, menjelaskan PKK merupakan mitra kerja strategis pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan yang sinergi dengan sepuluh program pokok PKK.

Program yang dimaksud meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, gerakan gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, dan pengembangan kehidupan berkoperasi.

Febelina menuturkan aksi nyata yang dilakukan PKK dalam upaya percepatan penurunan stunting antara lain pemberian bantuan makanan tambahan berupa 500 kilogram kacang hijau, 500 kilogram gula pasir, dan 920 susu kaleng.

“Bantuan itu diserahkan melalui perwakilan sepuluh Posyandu yang kemudian disebar ke 50 Posyandu lainnya di Manokwari,” ucap Febelina.

Selain itu, PKK Manokwari telah membentuk 29 kampung dasawisma di Distrik Warmare, Distrik Prafi ada 80 dasawisma, Distrik Manokwari Utara sebanyak 27 dasawisma, Distrik Manokwari Barat ada 64 dasawisma, dan Distrik Manokwari Selatan ada 21 dasawisma.

Pembentukan kampung dasawisma merupakan prioritas guna melaksanakan sepuluh program pokok PKK. “Seluruh program kita selalu evaluasi,” kata Febelina. (SWF)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.