Pertanyakan Dana Otsus, Sejumlah Kepala Kampung Lakukan Aksi Demo di Kantor Bupati Mansel
RANSIKI – Sejumlah Kepala Kampung beserta puluhan masyarakat melakukan aksi demo di Halaman Kantor Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Senin (17/10/2022).
Para kepala kampung tersebut mempertanyakan penyaluran serta mekanisme dana Otonomi Khusus (Otsus) yang menggunakan presentasi 90 persen ke kabupaten dan 10 persen di Pemprov.
“Dana Otsus ini ke mana? Karena tahun-tahun sebelumnya sudah diterima dari Juni untuk tahap pertamanya,” tutur Kepala Kampung Wamcey, Yeremias Towansiba.
Towansiba juga menyesalkan adanya pernyataan Sekda Mansel Hengky Tewu terkait tidak adanya penyaluran dana Otsus ke kampung.
“Sudah ketemu sekda dan Asisten I, menanyakan dana Otsus. Karena kepala kampung dituduh sudah pakai dana Otsus. Perjanjian hari Kamis, namun tidak ada jawaban,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Markus Waran menuturkan, sampai saat ini kucuran dana Otsus belum turun.
“Dana Otsus itu kita salurkan ke BRI, namun sampai saat ini belum masuk. Soal pertanyaan terkait pembagian presentase 90 dan 10 persen pada dana Otsus jilid dua, sampai saat ini belum terealisasi dan masih menggunakan mekanisme lama,” tuturnya.
Waran kemudian berjanji, pada rapat kerja kepala daerah se-Papua Barat bersama Gubernur, yang akan digelar 20 Oktober di Sorong, dirinya akan membawa aspirasi dari para kepala kampung yang ada di Mansel.
“Namun yang pasti, Otsus itu tidak seperti kemarin yang dibagi-bagi. Namun semuanya harus terprogram. Dari kampung buat program. Untuk usulan 2023 itu kita sudah usulkan presentase 90 dan 10 persen. Namun di situ juga terdiri dari beberapa belanja yang sudah ada,” tukasnya.
Selain dana Otsus, aksi demo tersebut juga menuntut adanya perhatian Pemda Mansel kepada pengusaha OAP serta keluhan terkait Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dinilai tergesa-gesa diterapkan. (PB24)
