Lintas Papua

Manokwari Berangkatkan 171 Jamaah Calon Haji ke Arab Saudi

MANOKWARI – Sebanyak 171 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dilepas keberangkatannya oleh Bupati Manokwari Hermus Indou pada Senin (20/5/2024).

Jamaah calon haji yang tergabung dalam Kloter 20 Provinsi Papua Barat itu akan diberangkatkan pada Jumat (24/5/2024), menuju embarkasi Makassar dengan dua penerbangan.

Setelah menginap sehari di Makassar, calon jamaah haji dari Manokwari dan Papua Barat diberangkatkan menuju Jeddah, Arab Saudi, pada 26 Mei 2024.

Kepala Kantor Kemenag Manokwari Saul Nauw mengatakan, 171 calon haji yang diberangkatkan adalah jamaah yang sudah terdaftar yang nomor porsinya secara sistem dan ketentuan masuk dalam alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun 1445 H/2024.

Dia menerangkan, kouta haji diberikan kepada kabupaten/kota dengan melihat prinsip adil, proporsional dan akuntabel dengan memperhatikan jumlah daftar tunggu calon haji. Hingga tanggal 19 Mei 2024 pendaftar haji Kabupaten Manokwari berjumlah 2.591 orang.

“Calon haji termuda kali ini berusia 25 tahun atas nama Ayu Nurfatimah. Sedangkan calon haji tertua berusia 82 tahun atas nama Abdullah Subandi,” jelas Saul.

Sementara itu, Bupati Hermus Indou meminta 171 jamaah calon haji dari Manokwari untuk tetap menjaga toleransi dan saling menghormati sesama jamaah haji selama berada di Tanah Suci Makkah.

“Di Tanah Suci nanti, tidak hanya jamaah haji dari Indonesia, tapi seluruh dunia berkumpul di sana. Tunjukkan sikap saling menghormati dan toleransi antar sesama jamaah haji dari berbagai dunia,” kata Hermus.

Dia mengatakan, ibadah haji bukan hanya sebuah perjalanan ibadah spiritual untuk memenuhi rukun Islam yang kelima saja, melainkan juga membutuhkan persiapan fisik.

Secara spiritual, ibadah haji memiliki nilai pendidikan karena jamaah akan belajar tentang kesabaran, ketabahan dan kebersamaan saat berada di Tanah Suci.

Ibadah haji juga membutuhkan persiapkan fisik dan mental agar jamaah bisa dengan baik melaksanakan rukun haji sehingga bisa menjadi haji mabrur. Kondisi di Arab Saudi yang terik membutuhkan kesehatan prima dari seluruh jamaah haji.

“Semua jamaah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Jaga kebersihan diri dan lingkungan, jaga kesehatan tubuh dan jaga konsumsi makanan selama di Arab Saudi,” katanya.

Ia menambahkan, jamaah harus bisa mematuhi aturan yang ditetapkan petugas haji baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Pelajaran yang didapat saat manasik haji agar diterapkan saat berada di Tanah Suci.

Selesai  melaksanakan ibadah haji, ratusan jamaah asal Kabupaten Manokwari tersebut akan dipulangkan dari Madinah menuju Makassar pada tanggal 8 Juli 2024 dan kembali ke Manokwari tanggal 9 Juli 2024. (ant/sem)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.