Masyarakat Desak Mendagri Pilih Pejabat Papua Barat yang Netral
JAKARTA – Masyarakat Papua Barat dihebohkan dengan kabar berita bahwa Kadis PUPR Papua Barat akan maju sebagai Calon Gubernur di Papua Barat Daya, sehingga isu tersebut menjadi perbincangan hangat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu (RIB), Lisman Hasibuan mengatakan jika memasuki tahun politik hal tersebut sudah biasa ramai terjadi.
“Kami merasa, hal ini perlu menjadi perhatian Mendagri, karena menjelang tahun pemilu, banyak pejabat daerah yang turut maju dan bertarung baik itu di Pilkada maupun calon legeslatif” buka Lisman.
Namun, menurut Lisman hal tersebut juga bisa menjadi kekhawatiran yang bisa menyebabkan tidak fokusnya soal kinerja para pemangku kebijakan.
“Hal yang sangat kami khawatirkan adalah, adanya ketidak fokusan sehingga mengabaikan program kerja yang selama ini sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai pejabat daerah ” tutur Lisman.
Lebih lanjut Lismas meminta kepada Kementrian Dalam Negeri untuk terus mengawasi kinerja para pejabat daerah, khususnya di Papua Barat.
“Kadis PU Papua Barat disinyalir akan maju sebagai Calon Gubernur di Papua Barat Daya. Sehingga kami mengkhawatirkan akan lalai dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Dinas PU Papua Barat,” tambah Lisman.
Sebab itu, ia mendesak Kemendagri agar mengganti pejabat berwenang yang dalam hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Barat dengan maksud untuk dalam proses pelaksanaan soal kinerja berjalan sesuai tugasnya.
“Kami meminta kepada Kemendagri dengan segala wewenang yang ada, bisa mengganti atau merekomendasikan pejabat baru sebagai Kadis PU Papua Barat, sehingga kinerja Dinas PU tetap berjalan dengan baik karena masyarakat sangat berharap pelaksanaan program kerja Dinas PU dapat terus berjalan,” katanya.
Ia lalu meminta Kemendagri untuk memilih Sekretaris Daerah Papua Barat yang Netral, Profesional dan memiliki skill yang baik demi melayani masyarakat Papua Barat.
“Sehingga Papua Barat bisa jauh lebih maju lagi kedepannya dan masyarakatnya bisa sejahtera,” tutup Lisman. (SEM)
