Berita Utama

500 Paket Bapok Disalurkan bagi Warga di Arowi

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pandemi Covid-19 berlangsung berkepanjangan. Warga yang terdampak pandemi juga makin kesulitan mengatasi kondisi ekonomi mereka.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong percepatan penyaluran bahan pokok (Bapok) kepada warga di daerah itu. Bantuan bapok diharapkan mampu mengatasi kesulitan ekonomi kepada masyarakat non Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/POLRI yang terdampak langsung  pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat  George Yarangga  mengatakan sesuai kebijakan gubernur alokasi bantuan bapok terus disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang mengalami dampak pandemi Covid-19.

Dituturkannya, sebanyak 500 paket bapok diserahkan langsung kepada warga di Kampung Arowi, Kelurahan Pasir Putih,  Distrik Manokwari Timur,  Kabupaten Manokwari,  yang telah mengikuti vaksinasi massal. Penyerahan bapok secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Papua Barat,  Dominggus Mandacan bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat,  Wilhelmus Lingitubun.

Menurutnya masyarakat sektor usaha non formal sangat terdampak dengan adanya kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat. Karena itu alokasi bantuan bapok diprioritaskan bagi warga terdampak yang telah mengikuti penyuntikan vaksin.

“Bapok sesuai arahan gubernur tetap kita salurkan secara bertahap kepada warga terdampak yang memang membutuhkan,” ujarnya kepada awak media di Manokwari,  Kamis, 8 Juli 2021.

George menyebutkan penyaluran bapok ada yang diserahkan langsung oleh pemerintah daerah namun secara simbolis dilakukan oleh gubernur.  Sementara untuk penyerahan bapok diberikan sekitar wilayah Manokwari raya diserahkan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi.

Pemerintah berharap masyarakat antusias mengikuti penyuntikan vaksin sebagai bentuk perlindungan diri dan Keluarga dalam menghadapi virus Corona.

“Warga yang telah divaksin berhak menerima bapok sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga,” terangnya.

Adapun alokasi bantuan bapok itu hanya diberikan bagi warga non ASN dan TNI/Polri. Apabila ada ASN atau pun TNI/Polri maka akan dicoret sebagai penerima bantuan bapok yang disalurkan melalui kabupaten/kota se Papua Barat.

Penyaluran bapok akan terus dilakukan sesuai arahan gubernur secara khusus diprioritaskan bagi masyarakat terdampak yang ada di sektor usaha non formal.

“Penerima bapok adalah masyarakat yang bukan ASN dan TNI/Polri,” pungkasnya. (PB22)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.