Berita Utama

Bersiap Gelar Perkara Proyek Menara BTS

JAKARTA – Kejaksaan Agung kembali bersiap menggelar ekspose perkara atau pemaparan perkembangan penyidikan kasus korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada pekan depan. Hasil dari pemeriksaan Menteri Kominfo Johnny G. Plate akan dibahas dalam gelar perkara pengembangan kasus dugaan korupsi ini.

“Satu pekan ke depan ini kami bisa lakukan gelar perkara untuk mengetahui hal apa saja yang sudah kami dapatkan dari hasil pemeriksaan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung I Ketut Sumedana dikutip Tempo, Rabu (15/3/2023).

Sumedana mengatakan, tim penyidik telah mendapatkan informasi yang cukup dari pemeriksaan Johnny Plate. Dengan begitu, Kejaksaan menilai tidak perlu memanggil politikus Partai NasDem itu. “Tapi kalau dibutuhkan, ya, lain lagi,” ucapnya.

Nama Gregorius Alex Plate, adik Johnny Plate, muncul dalam pemeriksaan kasus BTS 4G Kominfo. Ketut Sumedana mengatakan, tim penyidik Kejaksaan Agung akan memeriksa kembali Gregorius Plate. “Kapan waktunya, kami belum bisa sampaikan karena harus menyesuaikan dengan jadwal dan kebutuhan pemeriksaan yang dilakukan penyidik,” katanya.

Penyidik Kejaksaan masih mendalami peran Gregorius yang ikut menikmati duit proyek BTS 4G. “Tentunya nanti kami lihat setelah gelar perkara. Yang jelas, penyerahannya tidak sesuai dengan ketentuan hukum, makanya harus dikembalikan,” ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kuntadi.

Ia menambahkan, tim penyidik melakukan gelar perkara untuk menentukan ada-tidaknya tersangka lain dalam kasus ini.

Kejaksaan Agung juga masih menghitung kerugian negara dalam kasus korupsi proyek BTS 4G itu dengan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adapun taksiran awal kerugian yang dihitung penyidik mencapai Rp 1 triliun.

Kuntadi menyebutkan, ada dugaan penggelembungan dalam proyek tower Bakti Kominfo itu. “Proyek ini kemahalan dan mahalnya proyek tersebut merupakan hasil dari pemufakatan jahat,” ujarnya.

Proyek menara BTS 4G merupakan proyek tahun jamak yang menelan biaya hingga Rp 11 triliun. Proyek ini meliputi pembangunan sekitar 9.000 tower pemancar di ribuan desa dan kelurahan di Indonesia yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). (TEM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.