Berita Utama

Dominggus Sudah Tidak Tempati Rumdis sejak Juni 2020

MANOKWARI – Fasilitas di rumah dinas Gubernur Papua Barat yang berada di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari dikabarkan lenyap.

Informasi tersebut pertama kali disampaikan Kepala Biro Umum Setda Papua Barat Orgenes Idjie. Kabar tersebut kemudian memunculkan sejumlah reaksi sejumlah pihak, bahkan polemik du tengah masyarakat.

Menjawab polemik yang muncul tentang lenyapnya aset di rumah dinas itu, Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 Dominggus Mandacan angkat suara.

Dominggus menjelaskan, bahwa beberapa minggu setelah serah terima jabatan dari Gubernur Papua Barat periode 2012-2017 Abraham O Atururi barulah ia menempati rumah tersebut, lantaran belum semua fasilitas dilengkapi.

Setelah semua fasilitas dilengkapi, barulah ia menempati rumah dinas. Namun sejak 29 Juni 2020 Dominggus keluar dari rumah dinas dan tinggal di kediaman pribadinya di Mandopi, Distrik Manokwari Utara sampai saat ini, karena rumah dinas tersebut harus direnovasi.

“Jadi bukan hanya saya yang keluar dari rumah dinas, tetapi pak Wakil Gubernur Mohamad Lakotani juga keluar karena rumah dinasnya direnovasi,” kata Dominggus.

Dominggus menyebutkan, barang yang dibawa saat keluar dari rumah dinas dua tahun sebelum masa akhir jabatan berupa 1 meja kerja dan 3 kursi biasa serta 1 lemari dan televisi juga beberapa unit perlengkapan dapur, tetapi 2 minggu menjelang akhir masa jabatannya sejumlah fasilitas di atas sudah dikembalikan ke rumah negara itu.

“Termasuk mobil saya bawa karena memang masih 2 tahun masa jabatan saya sebagai gubernur saat itu, setelah dua Minggu menjelang masa jabatan berkahir semua barang itu dikembalikan lagi ke rumah negara,” paparnya.

Dominggus menegaskan, semua aset rumah negara atau aset pemerintah yang ia pakai sudah dikembalikan.

“Barang yang saya beli itu yang saya bawa kembali ke rumah pribadi, termasuk 4 unit tempat tidur dan 1 unit lemari serta 10 tempat tidur susun,” ujarnya.

Sebab itu, ia meminta Biro Umum mengecek fasilitas dalam gudang gedung rumah negara tersebut. “Sebab di dalam gudang itu ada barang-barang yang ditaruh di dalam. Kuncinya dipegang pak Edy Purwanto Kasubag rumah tangga gubernur,” katanya.

“Saya tidak punya rumah di Jakarta, atau Amerika rumah saya hanya ada di Mandopi dan bumi Marina juga di Fanindi, jadi jika perlu bisa datang dan mengecek langsung,” tandas Dominggus.

Dominggus juga menyarankan agar terkait pengadaan aset rumah dinas dapat ditinjau dalam RKA tahun 2017 hingga 2022. “Semua akan terlihat jelas dalam RKA tersebut,” kata Dominggus.

“Namun yang jadi pertanyaan, selama dua tahun rumah dinas itu kosong siapa yang bertanggungjawab? Yang jelas itu tanggungj awab Kepala Biro Umum dan staf,” katanya menambahkan.

Terkait 10 unit kendaraan roda empat yang digunakan selama menjabat Gubernur, tujuh di antaranya sudah dikembalikan. Sementara 3 unit lainnya dalam proses perbaikan, begitu selesai  diperbaiki akan segera diserahkan.

“Enam unit sudah ada di kediaman sekda, 1 unit untuk kantor penghubung di Jakarta juga sudah diserahkan kembali. Tiga unit lain akan segera dikembalikan karena sementara diperbaiki. Artinya ketika mobil ini dikembalikan maka sudah siap dipakai,” ungkap Dominggus.

Dominggus juga menyebut, akan mengajukan permohonan kepada Pj Gubernur dan Sekda untuk meminjamkan 1 unit Hilux untuk mendukung aktivitasnya sebagai kepala suku besar dalam kunjungan-kunjungan ke daerah untuk bertemu langsung dengan masyarakat. “Ini juga sebagai bagian dari mitra pemerintah,” katanya. (PBN)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.