Lintas Papua

Gagalkan Perayaan HUT RI, Motif Pembakaran di Kramongmongga

FAKFAK – Polisi mengungkap motif pembunuhan kepala distrik serta pembakaran kantor dan sekolah di Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada 15 Agustus 2023. Para pelaku melakukan aksi tersebut demi menggagalkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Distrik Kramongmongga.

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Daniel TM Silitonga mengatakan, motif itu diketahui dari pemeriksaan tujuh tersangka yang ditahan di Markas Polres Fakfak. Para pelaku yang total berjumlah 29 orang itu tidak suka dengan kegiatan Pemerintah Distrik Kramongmongga menyambut HUT Ke-78 RI.

Daniel memaparkan, sebanyak tujuh orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus itu, yakni YR (31), AK (60), NK (26), ET (40), KH (59), MT (39), SK (36). Polisi pun telah berkoordinasi dengan kejaksaan terkait berkas perkara tujuh orang tersangka itu.

”Mereka dijerat dengan pasal berlapis dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, antara lain, Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 170 tentang aksi kekerasan terhadap orang dan barang, serta Pasal 187 tentang aksi makar,” ujar Daniel di Fakfak, Papua Barat, Kamis (14/9/2023).

Selain tujuh pelaku yang telah ditangkap, 17 pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftarpencarian orang (DPO). Adapun lima tersangka lainnya tewas ditembak polisi saat akan ditangkap. Mereka dilumpuhkan karena memberikan perlawanan yang membahayakan nyawa aparat.

Aparat juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini, misalnya, satu buah granat, 42 busur panah, 29 parang, 5 tombak dan 3 pisau sangkur. Para pelaku yang terlibat itu disebut merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Peristiwa ini bermula ketika para pelaku yang berjumlah 29 orang membakar kantor Distrik Kramongmongga pada 15 Agustus 2023 pukul 19.30 WIT. Para pelaku menggunakan cadar dan membawa senjata tajam berupa parang, tombak, dan panah.

Para pelaku lalu menganiaya Kepala Distrik Kramongmongga, Darson Hegemur, yang berada di lokasi kejadian hingga korban tewas. Mereka juga membakar tiga unit mobil, dua unit sepeda motor, panggung peringatan HUT Ke-78 RI di lapangan setempat, dan bangunan SMP Negeri 4 Kramongmongga.

Daniel menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran Polda Papua Barat untuk menangkap 17 pelaku yang berstatus DPO. Aparat Polres Fakfak bersama tambahan pasukan dari Polda Papua Barat juga melaksanakan patroli berskala besar di Distrik Kramongmongga secara rutin.

”Situasi keamanan di Kramongmongga mulai berangsur kondusif. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasanya. Kami akan mengirimkan tambahan pasukan ke sana,” tutur Daniel.

Ungkap dalang

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Fakfak Valentinus Kabes menyebut, aksi teror di Distrik Kramongmongga itu mengejutkan masyarakat. Sebab, selama ini, masyarakat beranggapan Fakfak dalam kondisi kondusif.

Valentinus berharap, aparat keamanan segera mengungkap siapa dalang di balik kasus itu. Sebab, dia menyakini, peristiwa tersebut dipicu adanya pengaruh orang dari luar Fakfak.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meminta aparat keamanan mengungkap kasus pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga hingga tuntas dan menangkap para pelakunya. Ia menduga para pelaku yang berada di balik aksi ini tergabung dalam sebuah kelompok.

”Saya menduga ada pelaku sebagai eksekutor dan aktor intelektual dalam kasus ini. Mereka melakukan aksi ini secara terorganisir dan memiliki mental yang sangat berani,” ucap Paulus.  (SEM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.