Inforial

Kepala Suku Ajak Pemuda Jaga Kamtibmas Manokwari

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Peran generasi muda dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Manokwari, sangat diharapkan.

Sehingga, harmonisasi kehidupan antar sesama yang selama ini telah terbentuk dapat dipertahankan hingga masa mendatang.

Kepala Suku Souw, Atam, dan Miyah Manokwari Nikodemus Ullo mengatakan, menjelang 1 Juli yang kerap dimaknai sebagai hari lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM), generasi muda harus mampu memfilter isu-isu ataupun ajakan yang bernuansa provokatif.

“Jangan terjebak dengan ajakan dari oknum-oknum yang berniat merusak persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Nikodemus saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa 29 Juni 2021.

Ia melanjutkan, generasi muda merupakan generasi yang akan meneruskan cita-cita bangsa di masa mendatang. Di tangan generasi muda, keberlangsungan keharmonisan hidup akan tercipta.

“Lebih baik gunakan waktu sebaik-baiknya dengan belajar atau melakukan hal-hal yang lebih positif. Jangan mau ikut ajakan kelompok anti NKRI,” tegas dia.

Kamtibmas yang kondusif, kata dia, bukan hanya menjadi menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Manokwari khususnya dan Provinsi Papua Barat umumnya.

“Mari kita bahu membahu jaga ketenangan daerah ini. Supaya aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa,” ujar dia.

Nikodemus Ullo juga meminta agar pimpinan TNI/Polri bertindak tegas apabila terjadi gangguan keamanan daerah. Seperti, masyarakat ataupun anggota TNI/Polri yang membuat keributan setelah mengkonsumsi minuman keras. Ketegasan sanksi bagi yang melanggar mampu meminimalisir tindakan pidana di lingkungan masyarakat.

“Terutama anggota yang masih baru (Bintara remaja), karena anggota tersebut tidak akan bekerja dengan baik, bahkan akan menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Dia menjamin bahwa warga suku Souw, Atam, dan Miyah tidak terlibat dalam setiap aksi yang bertolak belakang dengan NKRI, kemudian berdampak pada terganggunya stabilitas keamanan wilayah setempat.

“Saya menjamin bahwa warga saya tidak akan ada gerakan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkas dia. (PB15)

 

**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 30 Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.