Tujuh PSW YPK Mansel Dikukuhkan

9 Maret 2022 Redaksi

RANSIKI – Tujuh Pengurus Sekolah Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Manokwari Selatan (Mansel) periode 2022-2027 secara resmi dikukuhkan.

Pengukuhan tersebut dihadiri Wakil Bupati Mansel Wempi Rengkung, dan digelar di Gereja Jemaat GKI Petrus Abreso, Distrik Ransiki, Selasa (8/3/2022).

Enam PSW YPK Mansel yang dikukuhkan yaitu Tera Aury menjabat Ketua PSW YPK Mansel, Bernard Insyur Sekretaris, Elizabet Patipari sebagai Bendahara, Edward Kawey Kabid Dikdasmen, Simon Mambraku kabid TU, Roberth Mansumber Kabid Aset dan Herlina insyur Kabid Kepegawaian.

Wabup Wempi Rengkung menuturkan, pengukuhan PSW YPK ini, bertepatan dengan HUT YPK yang ke-60. Menurut Rengkung, 60 tahun merupakan perjalanan yang cukup panjang bagi YPK, suka tidak suka sudah banyak yang dilakukan YPK dalam membangun pendidikan di Tanah Papua lebih khsus di Kabupaten Mansel.

Dikatakannya, perjalanan panjang YPK sudah memberikan kontribusi yang sangat objektif bagi daerah dan diharapkan akan terus menyebarkan kebaikan di masa yang akan datang dengan melahirkan generasi muda yang handal dan siap dipakai di Pemerintahan.

Wakil Bupati Mansel Wempi Rengkung memberikan sambutan pada acara pengukuhan tujuh PSW YPK Mansel.

Karena meski dalam situasi yang terbatas untuk membangun YPK selama 60 tahun terakhir tetapi YPK tetap mampu berdaya saing dan melangkah maju sesuai dengan perkembangan situasi dunia dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan, kapasitas guru dan mampu berdaya saing dengan wilayah lainnya.

Pejabat PSW YPK yang baru saja dilantik harus mempu membawa YPK dalam persaingan TIK dengan melahirkan generasi muda yang handal dalam berdaya saing.

Rengkung mengingatkan kepada YPK agar dalam menjalankan aktivitas pendidikan tetap memperhatikan perkembangan situasi Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi dengan melakukan langkah-langkah penerapan protokol kesehatan dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus menjadi momok bagi manusia dalam dunia ini.

“Kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan guna menjaga dan melindungi anak-anak kita dari Pandemi Covid-19, namun tetap melindungi kecakapan,” pungkasnya. (PB24)